You're ten and I'm zero

Malam ini, hal yang paling aku benci adalah melihat namamu dan fotomu di home facebook-ku. Kenapa? Aku ingin menghilangkanmu dari memoriku, tapi.. Ya lagi-lagi aku hanya bisa mengatakan "tapi". Akhirnya untuk yang kesekian kalinya aku tidak bisa menahan tanganku untuk mengklik namamu, dan akhirnya munculah profilmu. Lengkaplah ku lihat berbagai informasi tentangmu. Foto-fotomu dengan teman-temanmu, update statusmu, dan wall dari teman-temanmu, semakin seru untuk ku jelajahi. Sampai akhirnya aku sadar, kamu telah menjadi "seseorang". Kamu semakin hebat, gayamu, prestasimu, membuat banyak orang ingin mengenalmu dan lebih dekat denganmu. Kamu semakin "tinggi" sekarang.

Tiba-tiba aku melihat diriku sendiri dengan cermin ajaib, aku masih 0! Belum ada apa-apa yang bisa aku pamerkan. Aku masih menjadi seseorang yang biasa-biasa saja, tak ada yang spesial. Nyaliku menjadi kerdil, aku tidak pantas bersamamu. Itu yang ku tanamkan dalam hati. Seperti potongan lirik lagu, rasanya tak pantas seorang biasa dengan seorang superstar.

Jarak kita semakin jauh. Tiketmu semakin mahal dan aku miskin. Tak mungkin rasanya aku menghampirimu dan muncul lagi di kehidupanmu. Aku cuma bisa menjadi pengagum rahasiamu seperti perempuan lain yang tak berani berkenalan denganmu. Hanya bisa mencari informasi tentangmu darimanapun tanpa berani mencari tahu langsung darimu. Padahal dulu tanpa mencari tahu pun, kamu sendiri yang memberi tahuku.

Sekarang hanya lima huruf di dalam hatiku.

Sedih


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Beauty Review] Mustika Ratu Penyubur Rambut Hair Tonic

Rooftop Prince dan Raja Gyeongjong

[Beauty Review] Watsons Milk Yoghurt Lotion